Mengenal Istilah-Istilah yang Penting Diketahui dalam Digital Signage
Digital Signage adalah penggunaan layar elektronik untuk menampilkan informasi, iklan, dan pesan lainnya di tempat-tempat umum. Teknologi ini semakin populer di berbagai industri, mulai dari ritel, pendidikan, hingga transportasi, karena kemampuannya untuk menarik perhatian dan memberikan informasi secara dinamis. Berikut adalah beberapa istilah penting yang perlu Anda ketahui dalam dunia Digital Signage.
1. Content Management System (CMS)
CMS adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola konten yang ditampilkan pada layar digital signage. Dengan CMS, pengguna dapat mengunggah, mengatur, dan menjadwalkan konten secara mudah. CMS memungkinkan pengelolaan konten dari satu lokasi pusat, memudahkan pengaturan berbagai layar di lokasi yang berbeda.
2. Playlist
Playlist adalah daftar konten yang dijadwalkan untuk diputar pada layar digital signage. Playlist dapat berisi berbagai jenis media seperti video, gambar, teks, dan animasi, yang diputar dalam urutan tertentu. Pengaturan playlist yang baik memastikan pesan disampaikan secara efektif dan bervariasi.
3. Media Player
Media player adalah perangkat keras atau perangkat lunak yang digunakan untuk memutar konten pada layar digital signage. Media player menerima dan menampilkan konten dari CMS. Ada berbagai jenis media player, termasuk standalone players dan embedded players yang terintegrasi langsung ke dalam layar.
4. Resolution (Resolusi)
Resolusi mengacu pada jumlah piksel yang ditampilkan oleh layar. Resolusi yang lebih tinggi menghasilkan gambar yang lebih tajam dan jelas. Dalam digital signage, resolusi umum meliputi Full HD (1920 x 1080 piksel) dan 4K (3840 x 2160 piksel). Pemilihan resolusi yang tepat tergantung pada kebutuhan dan lokasi pemasangan layar.
5. Aspect Ratio (Rasio Aspek)
Rasio aspek adalah perbandingan antara lebar dan tinggi layar. Rasio aspek yang paling umum digunakan dalam digital signage adalah 16:9, yang juga merupakan rasio aspek standar untuk televisi dan monitor komputer modern. Rasio ini memberikan tampilan yang lebar dan ideal untuk berbagai jenis konten.
6. Brightness (Kecerahan)
Kecerahan layar diukur dalam nits dan menentukan seberapa terang layar tersebut. Layar dengan kecerahan tinggi (misalnya 700 nits atau lebih) diperlukan untuk lokasi dengan pencahayaan ambient tinggi, seperti di luar ruangan atau di dalam pusat perbelanjaan yang terang. Kecerahan yang sesuai memastikan konten tetap terlihat jelas dan menarik perhatian.
7. LED (Light Emitting Diode)
LED adalah teknologi pencahayaan yang umum digunakan dalam layar digital signage. Layar LED menawarkan kecerahan tinggi, konsumsi daya yang rendah, dan umur panjang. Ada dua jenis utama layar LED: LED langsung (Direct LED) dan LED pinggiran (Edge LED), masing-masing dengan keunggulan tersendiri dalam hal kecerahan dan ketebalan layar.
8. LCD (Liquid Crystal Display)
LCD adalah jenis lain dari teknologi layar yang digunakan dalam digital signage. Layar LCD dikenal karena kualitas gambar yang baik dan harganya yang relatif lebih terjangkau dibandingkan layar LED. Layar LCD sering digunakan untuk aplikasi indoor dengan kebutuhan kecerahan yang lebih rendah dibandingkan aplikasi outdoor.
9. Touchscreen (Layar Sentuh)
Layar sentuh memungkinkan pengguna untuk berinteraksi langsung dengan konten yang ditampilkan. Fitur ini meningkatkan interaktivitas dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih kaya. Touchscreen sering digunakan dalam aplikasi seperti kios informasi, papan menu digital, dan aplikasi pendidikan.
10. Bezel
Bezel adalah bingkai di sekitar layar digital signage. Bezel yang lebih tipis lebih diinginkan karena memberikan tampilan yang lebih elegan dan memungkinkan penyusunan beberapa layar menjadi videowall yang tampak mulus. Bezel tipis juga mengurangi gangguan visual, sehingga fokus pengguna tetap pada konten yang ditampilkan.
11. Wayfinding
Wayfinding merujuk pada penggunaan digital signage untuk memberikan petunjuk arah dan informasi navigasi di tempat-tempat besar seperti bandara, pusat perbelanjaan, dan kampus. Sistem wayfinding yang efektif membantu pengunjung menemukan jalan dengan mudah, meningkatkan kenyamanan dan pengalaman mereka.
12. Content Loop
Content loop adalah siklus pengulangan konten yang ditampilkan pada layar digital signage. Konten dapat diatur untuk berputar dalam interval waktu tertentu, memastikan pesan yang penting dilihat oleh audiens secara berkala. Pengaturan content loop yang tepat membantu dalam menjaga konten tetap segar dan menarik.
13. Interactive Digital Signage
Interactive digital signage memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan konten melalui sentuhan, gerakan, atau perangkat lain. Teknologi ini meningkatkan keterlibatan pengguna dan dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, seperti permainan interaktif, survei, dan konten edukatif.
14. Networked Digital Signage
Networked digital signage mengacu pada sistem digital signage yang terhubung ke jaringan, memungkinkan pengelolaan konten secara remote. Dengan jaringan yang terhubung, konten dapat diperbarui secara real-time, memberikan fleksibilitas dan kontrol yang lebih besar dalam manajemen konten.
Dengan memahami istilah-istilah dalam digital signage akan tentu membantu pengguna dan pengelola sistem ini untuk memaksimalkan manfaat teknologi ini. Dengan pengetahuan yang tepat, digital signage dapat digunakan secara efektif untuk meningkatkan komunikasi, memberikan informasi, dan menarik perhatian audiens dalam berbagai konteks dan industri.
Leave a reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *